Membangun Kebiasaan Mengucap Syukur
Kalangan Sendiri

Membangun Kebiasaan Mengucap Syukur

Lori Official Writer
      332

Ayat Renungan: Mazmur 100: 4-5 - "Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya! Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun."

 

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang saling berterima kasih memiliki hubungan yang lebih harmonis dan mudah mengatasi konflik. Di dunia kerja, manajer yang terbiasa mengucapkan “terima kasih” kepada timnya dapat menumbuhkan semangat kerja yang lebih tinggi. Hal sederhana seperti rasa syukur ternyata membawa dampak besar — bukan hanya untuk orang lain, tetapi juga untuk diri kita sendiri.

Demikian juga dalam kehidupan rohani, Tuhan ingin kita hidup dalam rasa syukur setiap hari. Ketika kita bersyukur, kita sedang mengakui siapa Tuhan itu — pribadi yang baik, setia, dan penuh kasih. Bersyukur membantu kita melihat karya Tuhan dalam setiap detail hidup kita. Saat kita melatih diri untuk selalu mengucap syukur, pikiran kita diperbarui, sikap kita dilunakkan, dan hati kita dipenuhi dengan sukacita yang sejati (Mazmur 16: 11).

Namun, kita tahu bahwa bersyukur tidak selalu mudah, terutama ketika keadaan tidak berjalan sesuai harapan. Di sinilah Mazmur 100:4–5 menjadi pengingat bagi kita. Pemazmur menggambarkan rasa syukur sebagai “pintu gerbang” untuk masuk ke hadirat Tuhan. Dengan kata lain, ucapan syukur adalah kunci untuk mengalami kehadiran dan kedamaian-Nya.

Bayangkan kita sedang melangkah masuk ke tempat kudus Tuhan. Kunci untuk membuka pintu itu bukanlah keluhan atau permintaan, melainkan ucapan syukur. Bersyukur bukan hanya kewajiban, tetapi sebuah undangan — undangan untuk mengenal Tuhan lebih dalam dan menikmati kasih setia-Nya.

Sebelum kita datang kepada Tuhan dengan daftar kebutuhan dan keinginan, mari kita berhenti sejenak untuk mengingat siapa Dia dan apa yang telah dilakukan-Nya bagi kita. Syukuri setiap berkat — yang besar maupun yang tampak sepele. Semakin kita membiasakan diri bersyukur, semakin kita peka terhadap kehadiran Tuhan dan lebih mudah mendengar suara-Nya dalam keseharian.

Ucapan syukur membuka pintu bagi damai sejahtera dan sukacita sejati. Ketika kita menjadikan syukur sebagai gaya hidup, hati kita menjadi ringan, pikiran kita lebih tenang, dan hidup kita dipenuhi dengan pengharapan baru.

 

Action Praktis:

1. Ambil momen tenang setiap hari - mulai menikmati hadirat Tuhan dengan hati yang penuh dengan ucapan syukur. Lalu ingat dua atau tiga hal yang Anda syukuri dan syukuri hal itu kepada Tuhan. 

2. Mari jangan terpaku pada apa yang belum Anda miliki sebaliknya syukuri apapun yang sedang Anda lalui.

 

Hidup Anda berharga, dan Tuhan tidak pernah melepaskan tangan-Nya dari Anda. Hari ini adalah kesempatan baru untuk membuka hati dan membiarkan kasih-Nya memulihkan setiap luka. Jika Anda rindu didoakan, butuh teman berbagi dan membutuhkan bimbingan rohani, hubungi kami dengan klik banner di bawah.

Ikuti Kami